Pages

Jenuh

Minggu, 29 Maret 2015


Dia menghadirkan senyum dan tawa ketika kau memberi begitu banyak luka.
Dia menghangatkan ketika dingin menerpa dari pelukmu yang tak lagi ada.
Apa yang harus kupertahankan untukmu? Jika semua bahagiaku sudah beralih padanya.
Apa yang kubutuhkan darimu? Jika semua sudah dipenuhi olehnya.
Dia yang kini mengisi ruang kosong penuh luka kemudian menyembuhkannya.
Aku tak bicara bahwa kamu bukan lagi satu-satunya.
Tapi aku tak memiliki alasan untuk pergi ataupun menetap untukmu.
Kita berada diawang-awang, mengambang.
Melompat tak sanggup, jatuh pun tak ingin.
Tak pernah kita alami melompat setinggi-tingginya, karena kita terlalu takut untuk jatuh sejatuh-jatuhnya.
Menetap di antara keduanya hanya memberi kekosongan dan rasa hampa.
Tanpa tantangan dan gejolak yang membuat hati tergerak.
Itu yang membuat hati kita beku. Bersama, namun kaku dan terpaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS