Aku ingin tahu, seberapa jauh
kamu mau melangkah menujuku. Aku akan tetap diam, menunggu akankah kamu
benar-benar akan datang atau langkahmu hanya sebuah gurauan. Entah sudah berapa
hari bahkan tahun berlalu sejak perpisahan itu, yang katamu hanya sementara,
tapi kupikir ini sudah cukup lama. Kamu berjanji akan datang, kembali ke tempat
ini dengan membawa setumpuk rindu yang telah lama membelenggu. Berjanji untuk
membawaku kemanapun kamu akan melalui harimu. Berjanji untuk menggenggam
tanganku agar aku bisa tetap berada di sampingmu. Berjanji untuk memelukku di
saat bahaya dan dingin menyerangku. Tapi semua ini rasanya hanya menjadi sebuah
ironi dari ilusi-ilusiku sendiri. Kamu tidak memberi kabar. Kamu tidak datang.
Bahkan di saat waktunya sudah tiba dan terlewat. Harus bagaimana aku? Aku ingin
membawamu pulang, kembali di sini bersamaku mengisi hari, juga sela-sela jemari
saat perjalanan jauh mulai kita tempuh. Rindu dan dinginnya kesendirianku ingin
segera kurebahkan ke tubuhmu. Untuk kamu di waktu yang tak tentu agar kita bisa
bertemu, aku hanya ingin kamu pulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar